Rabu, 24 Februari 2021

Mengenal Daerah Aliran Sungai (DAS) Bekasi

Luas DAS Bekasi 51.785 Hektar

DAS Bekasi, foto: ist

Kota Bekasi (BIB) - DAS atau daerah aliran sungai ialah suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut.

DAS BEKASI merupakan wilayah DAS terluas di Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane.
 
DAS Bekasi terdiri dari beberapa Subdas, baik yang mengalir di hulu menuju Sungai Bekasi maupun yang mengalir didekatnya dan bermuara di Sungai CBL.

Berikut ini adalah Subdas-subdas yang membentuk DAS Bekasi:
  1. Subdas Cikeruh;
  2. Subdas Cijanggel;
  3. Subdas Cibadak;
  4. Subdas Cikeas,;
  5. Subdas Cileungsi;
  6. Subdas Citeureup;
  7. Subdas Cikarang;
  8. Subdas Cilemahabang;
  9. Subdas Bekasi; dan
  10. Subdas CBL.
Pada bagian DAS Bekasi bagian hilir bermuara di CBL (Cikarang Bekasi Laut) yang berada di pantai uatara Kabupaten Bekasi. Sedangkan hulu DAS Bekasi berada di Kabupaten Bogor.

Batas DAS Bekasi diwilayah Barat berbatasan dengan DAS Cakung, batas DAS sebelah timur berbatasan dengan DAS Citarum (Sungai Cibeet dan Sungai Citarum). Sedangkan batas DAS di pinggiran wilayah pantai utara DKI Jakarta berbatasan dengan DAS Blencong.

Total luas DAS Bekasi mencapai 51.785 hektar. Saat ini daerah lahan terbangun dikawasan DAS Bekasi mulai dari hulu hingga ke hilir sudah mencapai 31,20%.

Dan daerah DAS Bekasi yang sudah dijadikan sebagai permukiman mencapai 27,5%. Daerah terpadat berada di wilayah DAS tengah hingga hilir Sungai Bekasi. Kawasan hijau hanya ada di daerah hulu karena memang masih dalam kawasan hutan.

Namun beberapa permukiman dan perumahan elit sudah berdiri di DAS Bekasi hulu, sebut saja seperti Bukit Sentul dan beberapa kawasan yang dianggap masih 'bermasalah' seperti di sekitar Babakan Madang dan Cileungsi, sehingga berkurangnya kebun karet di bagian hulu yang berubah menjadi daerah permukiman, terutama di sepanjang Subdas Cikeas dan Subdas Cileungsi.

Perubahan penggunaan lahan juga terjadi di wilayah bagian selatan hulu DAS Bekasi. Seperti telah berdirinya perumahan Sentul, Lapangan Golf Sentul, dan Gunung Geulis yang merupakan hulu dari Subdas Cikeas. 

Demikian juga adanya pertumbuhan perumahan di sekitar lapangan golf di kiri-kanan tol Jagorawi, di sekitar Cibinong, Cileungsi, dan Cimanggis yang otomatis berkontribusi terhadap naiknya debit Sungai Cikeas terutama di wilayah Perumahan Villa Nusa Indah dan Pondok Gede Permai (perbatasan Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi.

Sementara itu dibagian Subdas Cileungsi terdapat permukiman padat di sekitar pabrik Semen Cibinong, pabrik Semen Holcim, dan Kawasan Industri Branta-Mulia. 

Selain itu terdapat juga perumahan-perumahan elit di sepanjang Subdas Cileungsi yang melakukan pembuangan ke Sungai Cileungsi, seperti Perumahan Kota Legenda dan Kota Wisata di Cububur, sehingga Subdas Cileungsi merupakan daerah yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan air larian (run off) yang menyebabkan naiknya debit air di Sungai Bekasi bagian tengah, terutama saat musim penghujan. 


PROFIL DAS BEKASI

Persentase tutupan lahan DAS Bekasi, foto: ist
Secara topografis, DAS Bekasi terletak pada dataran landai dan perbukitan bergelombang. Daerah dataran terletak pada Kota Bekasi yang merupakan bagian hilir DAS dengan elevasi titik tengahnya pada 27 meter. Sedangkan pada bagian hulu masih terdiri dari daerah bergelombang seperti Subdas Cikeruh, Subdas Cibadak, dan Subdas Cijanggel yang masing-masing terletak pada elevasi titik tengah pada 400 meter, 509 meter dan 417 meter. 

Subdas Cikeruh dan Subdas Cibadak memiliki lereng yang relatif terjal yaitu 25-40%. Kelerengan ini dibentuk oleh pegunungan yang terletak disebelah selatan DAS Bekasi sementara dibagian hilir didominasi oleh kelerangan yang relatif rendah, yaitu antara 0%-8%.

DAS Bekasi hampir seluruhnya mempunyai bentuk wilayah datar dengan cekungan-cekungan berupa rawa namun beberapa di antaranya telah berubah menjadi pemukiman dan industri. Perbedaan tinggi tempat berkisar antara 0-15 meter dengan lereng kurang dari 3%. 

Secara garis besar fisiografi DAS Bekasi bagian Bekasi Utara dikategorikan sebagai dataran pantai (coastal plain) dengan sub unit fisiografinya dibedakan menjadi beting pantai, dataran aluvial, tanggul sungai atau levee dan cekungan/ perlembahan. 

Sedangkan wilayah lainnya yang mengarah ke hulu Sungai Bekasi (Bekasi Selatan dan Bogor) sub unit fisiografinya dibedakan menjadi daerah jalur sungai/pelembahan, daerah kipas vulkan, daerah perbukitan lipatan, daerah vulkan.

DAS Bekasi pada Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane
Rekomendasi dan Tinjauan Soal DAS Bekasi :
  • lemahnya kelembagaan pengelolaan DAS
  • tata ruang yang tidak mantap
  • kurangnya penegakan hukum
  • kurangnya pendekatan sosial-budaya
  • kurangnya sosialisasi program
  • sumber daya manusia yang rendah
  • kurangnya pertimbangan ekonomi.

Sumber : Rencana Detail Penanganan Banjir Jabodetabek

#BangImamBerbagi


Foto : Bang Imam
Sungai Bekasi sudah mulai meluap per 16 Nopember 2015, foto : Bang Imam

#DASBekasi #SubdasCikarang #SubdasCilemahabang #SubdasCileungsi #SubdasCikeas #2021

Informasi sudah direvisi per 23 Februari 2021.

1 komentar:

  1. saya ingin bertanya dong @bangImam , panjang sungai bekasi berapa km?? tks

    BalasHapus

silahkan memberikan komentar yang tidak menghasut, memfitnah, dan menyinggung sara dan komentar menjadi tanggung jawab pemberi komentar. jika komentar lebih panjang dan memerlukan jawaban bisa ke email: bangimam.kinali@gmail.com, WA 0813-14-325-400, twitter: @BangImam, fb: Bang Imam Kinali Bekasi, ig: bangimam_berbagi