Tampilkan postingan dengan label SMAN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SMAN. Tampilkan semua postingan

Senin, 26 Februari 2024

Ini Daftar SMA Negeri di Jawa Barat 2024

1.800 SMA Se-Provinsi Jawa Barat


Kota Bandung (BIB) - Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, maka kewenangan pengelolaan pendidikan menengah dan pendidikan luar biasa diserahkan ke pemerintah provinsi. 

Bila menurut data pokok pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) jumlah SMA Negeri di Provinsi Jawa Barat mencapai 514 lembaga (28,55%). Tersebar di 27 kabupaten/kota tersebar di Provinsi Jawa Barat, selain SMA Negeri banyak juga berdiri SMA Swasta. Sedikitnya terdapat 1.286 SMA Swasta (71,45%) di Provinsi Jawa Barat.

Sehingga jumlah SMA Negeri dan Swasta di Provinsi Jawa Barat mencapai 1.800 lembaga.


Berikut ini Daftar SMA Negeri di Provinsi Jawa Barat Tahun 2024 :

Jumat, 26 Mei 2023

Ini Alamat 13 Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat 2023


Bandung (BIB) - Sesuai dengan Permendagri 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengganti Balai menjadi Kantor Cabang Dinas (KCD).

Yang sebelumnya sudah terbentuk 7 balai, saat ini berganti menjadi 13 KCD.

Berikut ini adalah 13 Kantor Cabang Dinas (KCD) pada Dinas Pendidikan di Provinsi Jawa Barat :
  1. KCD WILAYAH I (KABUPATEN BOGOR) ~ Jl. Karadenan No.7 Cibinong, Kabupaten Bogor. WA.0812-4936-9711;
  2. KCD WILAYAH II (KOTA BOGOR, KOTA DEPOK) ~ Jl. Pangeran Sogiri No.249 RT.005 RW.003, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor 16154. WA 0812-1156-1311;
  3. KCD WILAYAH III (KAB. BEKASI, KOTA BEKASI) ~ Ruko Rivertown Boulevard, Jl. Grand Wisata No.15, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi 17510. Telp. (021) 826-317-39, 0852-1922-5149, 0852-1922-5159;

Kamis, 12 Januari 2017

SMA NEGERI 1 KOTA BEKASI

8 Guru Honor dan 21 Tenaga Honorer


Bekasi Timur (BIB) - SMA Negeri 1 Kota Bekasi merupakan sekolah menengah atas pertama yang berdiri di Bekasi. Dalam sejarah awalnya, SMA Negeri 1 Bekasi menginduk dengan SMA Negeri Karawang atau biasa disebut filial.

Terletak di kawasan pendidikan, tepatnya di Jl. H. Agus Salim No.181 Kelurahan Bekasijaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

Berdiri diatas lahan seluas sekitar 16.135 m2, sudah berdiri bangunan antara lain, 35 ruang kelas, 4 ruang laboratorium, 1 ruang perpustakaan dan 2 sanitasi siswa.

Nama yang menjadi tokoh utama dalam pendirian SMA Negeri 1 Kota Bekasi adalah Bapak Raden K. Kusumo. Beliau gigih memperjuangkan berdirinya sekolah menengah negeri di Bekasi.

Berkat bantuan dan jasanya, maka pada tahun 1962, SMA Negeri 1 Bekasi resmi berdiri dan menempati serta menumpang di SMP Negeri 3 Kota Bekasi.

SMA Negeri 1 Kota Bekasi menumpang di SMP Negeri 3 Bekasi selama 1,5 tahun dan kemudian berpindah ke STN (saat ini merupakan SMP Negeri 18 Kota Bekasi) selama 5 tahun. Dan tahun 1964, tepatnya 30 Juli 1964, keluarlah SK Kakanwil Depdikbud Provinsi Jawa Barat No.79/SK/B III tentang penegerian SMA Negeri 1 Kota Bekasi.

Selasa, 10 Januari 2017

PROFIL SMA NEGERI DI KOTA BEKASI 2017

213 Guru Honorer & 51 Tenaga Honorer



Kota Bekasi (BIB) - Sesuai dengan data Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi, jumlah satuan pendidikan berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kota Bekasi sebanyak 22 lembaga.

4 lembaga diantaranya masih merupakan Unit Sekolah Baru (USB), yaitu USB SMAN 19 Kota Bekasi, USB SMAN 20 Kota Bekasi, USB SMAN 21 Kota Bekasi dan USB SMAN 22 Kota Bekasi.

Mulai awal tahun 2017, Pemerintah Kota Bekasi harus menyerahkan kewenangan pengelolaan jenjang SMA kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Jumlah guru yang tercatat dalam data pokok pendidikan (Dapodik) ke-22 SMAN Negeri yang ada di Kota Bekasi per Desember 2016 mencapai 859 orang. Terdiri dari 646 guru berstatus PNS dan 213 guru merupakan tenaga honorer.

Untuk jumlah tenaga kependidikan (pegawai) yang terdaftar dalam dapodik mendikdasmen mencapai 98 orang, 47 orang pegawai merupakan PNS dan 51 orang masih berstatus tenaga honorer.