Tampilkan postingan dengan label Guru Bantu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Guru Bantu. Tampilkan semua postingan

Rabu, 15 April 2020

571.279 Guru Honor di SD Tahun 2020

Guru Honorer di SD Negeri Sebanyak 526.332 Orang

Guru Honorer masih kurang perhatian pemerintah, Foto: istimewa
Kota Bekasi (BIB) - Catatan dari Statistik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Pelajaran 2019/2020 jumlah guru yang mengabdi di Sekolah Dasar (SD) baik Negeri maupun Swasta mencapai 1.580.207 guru.

Dengan rincian, Kepala Sekolah sebanyak 134.295 orang, Guru PNS sebanyak 744.763 orang, Guru Tetap Yayasan (GTY) sebanyak 129.870 orang, Guru Bantu (GB) sebanyak 335 orang, Guru Honor Daerah (GHD/Honda) sebanyak 114.687 orang, dan Guru Tidak Tetap (GTT) sebanyak 571.279 orang.

Jika dirinci antara guru yang mengabdi di SD Negeri dengan SD Swasta, maka jumlah Guru SD Negeri, termasuk kepala sekolah mencapai 1.370.434 orang. Sedangkan yang mengabdi di SD Swasta sebanyak 209.773 orang.

Berapa Guru Honorer di SD ?

Guru Honorer adalah guru yang bukan PNS pada SD Negeri saat ini mencapai 526.332 orang. Terdiri dari Guru Bantu sebanyak 326 orang, Guru Honorer Daerah (Honda) sebanyak 110.340 orang, dan Guru Tidak Tetap (GTT) sebanyak 415.666 orang.

Minggu, 05 Februari 2017

59.978 Guru Honorer Jenjang SMA di Indonesia Tahun 2017

107 Guru Bantu

Jakarta (BIB) - Berdasarkan data Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi, jumlah guru honorer jenjang SMK Tahun Pelajaran 2016/2017 diseluruh Indonesia mencapai 59.978 orang.

Bila dirinci guru bantu negeri sebanyak 64 orang, guru honorer daerah sebanyak 48.058 orang, guru tidak tetap sebanyak 11.813 orang, dan guru bantu swasta sebanyak 43 orang. 

Guru honorer terbesar berada di Provinsi Jawa Barat sebanyak 4.654 orang. Kemudian disusul oleh Provinsi Aceh (4.294 orang), Provinsi Nusa Tenggara Barat (4.119 orang), dan Provinsi Sumatera Selatan (4.041 orang).

Sedangkan jumlah guru bantu terbesar berada di Provinsi DKI Jakarta yakni sebanyak 40 orang.

Senin, 23 Januari 2017

46.835 GURU HONORER SMK TAHUN 2017

149 Guru Bantu



Jakarta (BIB) - Jumlah guru honorer di jenjang SMK se Indonesia masih cukup siknifikan. Data terakhir Tahun Pelajaran 2016/2017 yang dimiliki Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi mencapai 46.835 guru.

Mereka mengabdi di 13.236 SMK di seluruh Indonesia. Jumlah SMK Negeri sendiri berkisar 3.434 (25,94%). Sedangkan jumlah SMK Swasta lebih mendominasi, yakni sebanyak 9.802 (74,06%).

Guru Bantu (GB) pada SMK Negeri tersisa sebanyak 88 orang. Sementara Guru Honorer Daerah (HONDA) pada SMK Negeri sebanyak 37.459 orang, Guru Tidak Tetap (GTT) mencapai 9.227 orang. 

Guru bantu swasta yang tersisa mencapai 61 orang. 

134.684 GURU HONORER SMP DI INDONESIA TAHUN 2017

445 Guru Bantu SMP


Jakarta (BIB) - Bila mendengar upah guru, terutama yang masih berstatus honorer, tentu kita sangat miris mendengarnya. Sungguhpun demikian, tidak menyurutkan guru yang sudah profesional berbakti dan mengabdi untuk mencerdaskan bangsa ini.

Berdasarkan data Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi, jumlah guru honorer yang mengabdi di jenjang SMP seluruh Indonesia saat ini per Januari 2017 mencapai 134.684 guru.

Mereka mengabdi sebagai Guru Bantu (GB) pada sekolah negeri 269 GB, di sekolah swasta 176 GBS. Ditambah dengan 106.735 Guru Honorer Daerah (HONDA) dan 27.504 Guru Tidak Tetap (GTT). 

Sebaran guru honorer pada jenjang SMP paling signifikan terdapat di Provinsi Jawa Barat yang mencapai 15.574 guru. Sedangkan sebaran Guru Bantu Swasta terbanyak berada di Provinsi DKI Jakarta yang mencapai 134 GBS.

Nasib guru honorer pada jenjang SMP masih menunggu keajaiban dari revisi UU ASN oleh DPR RI.

Minggu, 22 Januari 2017

494.023 GURU HONORER DI SD TAHUN 2017

1.051 Guru Bantu SD


Jakarta (BIB) - Wah..wah..wah ternyata guru honorer pada jenjang SD kok masih begitu banyak ya. Berdasarkan data Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi per Januari 2017, jumlah guru honorer SD di seluruh Indonesia mencapai 494.023 guru.

Bila dirinci, maka guru honorer berstatus Guru Bantu (GB) SD Negeri sebanyak 825 guru, GB Swasta sebanyak 226 guru, Guru Honorer Daerah (HONDA) sebanyak 409.915 guru, dan Guru Tidak Tetap (GTT) mencapai 83.050 guru.

Provinsi dengan jumlah guru honorer terbanyak berada di Provinsi Jawa Barat (71.976 guru), Provinsi Jawa Timur (67.924 guru), Provinsi Jawa Tengah (57.969 guru), Provinsi Sumatera Utara (29.580 guru), dan Sulawesi Selatan (26.556 guru).

Selanjutnya guru honorer juga masih banyak di  Provinsi Sumatera Selatan 19.434 guru, Provinsi Aceh 19.331 guru, Provinsi Riau 17.731 guru, Provinsi Lampung 17.245 guru, dan Nusa Tenggara Barat sebanyak 17.149 guru. 

Untuk sebaran guru bantu di sekolah negeri terbanyak berada di Riau (171 GB) dan Aceh (167 GB). Guru Bantu Swasta (GBS) yang masih tertahan dan belum diangkat menjadi CPNS terbanyak di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yakni mencapai 159 GBS.

Sabtu, 21 Januari 2017

3.470 GURU HONORER DI PLB TAHUN 2017

43 Guru Bantu



Jakarta (BIB) - Pendidikan Luar Biasa atau Sekolah Luar Biasa (PLB/SLB) adalah pendidikan khusus yang dimiliki oleh pemerintah maupun masyarakat. Data pokok pendidikan (DAPODIK) Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Penddiikan Masyarakat (PAUD & Dikmas), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, jumlah PLB diseluruh Indonesia per Januari 2017 mencapai 2.070 lembaga.

Yang terdiri dari 545 PLB Negeri (26,33%) dan 1.525 PLB Swasta (73,67%).

Bila dirinci per jenjang, maka
  • SDLB : 254 lembaga
  • SMPLB : 116 lembaga
  • SMALB : 74 lembaga
  • SLB/PLB : 1.626 lembaga
Sedangkan jumlah seluruh siswa pada PLB Tahun Pelajaran 2016/2017 di Semester Ganjil mencapai 121.244 siswa. Jumlah rombongan belajar mencapai 29.928 rombel dan ruang kelas sebanyak 19.727.

Minggu, 01 Mei 2016

43.425 Guru Honorer di SMK Tahun 2016

Direkrut Oleh Sekolah Sebanyak 8.887 Guru


Jakarta (BIB) - Hingga saat ini tercatat 43.425 orang berstatus Guru Honorer di jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di seluruh Indonesia. Guru Honorer di jenjang SMK ini ada yang mengabdi sebagai Guru Bantu (GB) pada sekolah negeri sebanyak 187 orang, Guru Honorer Daerah (HONDA) sebanyak 33.594 orang dan Guru Tidak Tetap (GTT) yang mengabdi mencapai 8.887 orang.

Sedangkan yang termasuk guru honorer di SMK Swasta adalah mereka yang mengabdi sebagai Guru Bantu (GB) yang diangkat oleh Pemerintah Pusat dan mendapatkan gaji dari APBN. Jumlah GBS saat ini di jenjang SMK Swasta mencapai 757 orang. Yang paling banyak tersebar di SMK Swasta di Provinsi DKI Jakarta yakni mencapai 688 orang. Anehnya, di Ibukota Negara ini tidak terdapat GB yang mengabdi di SMK Negeri, semuanya justru bekerja pada SMK Swasta.

Jumlah Guru Honorer SMK terbanyak di Provinsi Jawa Timur, yakni sebanyak 5.021 orang. Kemudian disusul oleh Provinsi Jawa Barat sebanyak 4.751 orang dan Provinsi Jawa Tengah mencapai 4.097 orang.

Guru Honorer paling sedikit terdapat di Provinsi Kalimantan Utara yaitu 124 orang, Papua Barat 246 orang, dan Bangka Belitung 265 orang.

Jumat, 29 April 2016

Ini Data Guru Honorer 2016 !

776.435 Guru Honorer Mengabdi di Sekolah Negeri

Nasib Guru Honorer Belum Jelas, Apakah Akan Diangkat Secara Otomatis Menjadi CPNS atau Melalui Tes Seperti Tahun 2013 lalu, Hingga saat ini Payung Hukum Pengangkatan Guru Honorer Menjadi CPNS Belum Diterbitkan ...

Guru Honorer menangis karena nasibnya belum jelas, akibat kebijakan Pemerintah yang berubah-ubah. Foto: ist
Jakarta (BIB) - Selain guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), di sekolah negeri juga ada guru yang berstatus Non PNS. Guru Non PNS yang dimaksud adalah; Guru Bantu (GB) di sekolah negeri, Guru Honorer Daerah (HONDA) di sekolah negeri, Guru Tidak Tetap (GTT) di sekolah negeri, dan Guru Bantu (GB) di sekolah swasta.  

Berdasarkan data yang diperoleh dan diolah oleh Sapulidi Riset Center (SRC) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapulidi dari Data Statistik Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun Pelajaran 2015/2016 (tidak termasuk Guru di TK dan Kementerian Agama, red) jumlah Guru Honorer mencapai 777.171 orang. 

Terdiri dari 3.819 Guru Bantu (GB), 631.231 Guru Honda, dan 139.675 GTT. Guru Honorer terbesar berada pada jenjang SD yaitu sebanyak 502.304 orang.

Kemudian disusul jenjang SMP yang memiliki guru honorer mencapai 170.545 orang, di SMA 57.580 orang, di SMK 43.425 orang dan di SLB guru honorer sebanyak 3.317 orang.

Khusus untuk data Guru Honorer di TK, Sapulidi masih berpatokan pada data Tahun Pelajaran 2014/2015 yaitu sebanyak 1.783 orang. Sehingga jumlah total Guru Honorer sekitar 778.954 orang.

Jumat, 04 September 2015

Guru Bantu di Kota Bekasi Tinggal Pak Wasim

Kontrak Kerja Guru Bantu Berakhir 31 Desember 2015

Kontrak Guru Bantu (GB) akan berakhir 31 Desember 2015, nasibnya
diserahkan kepada Daerah.
Kota Bekasi (BIB) - Menurut data dari Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Kota Bekasi jumlah Guru Bantu (GB) Pusat tinggal Pak Wasim yang saat ini mengabdi sebagai guru di SMP Tulus Bhakti.

SMP Tulus Bhakti beralamat di Jl. Swatantra II No.7 Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Wasim memiliki Nomor Induk Guru Bantu (NIGB) 102300475 dan memiliki SK Guru Bantu dengan Nomor 0002.02/C5.6/GB/P/2014. Daftar ini dikeluarkan langsung oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen Guru & Tendik).

Saat ini guru bantu masih didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta dan mereka rata-rata bekerja dan mengabdi di sekolah swasta.

Sementara itu total GB di Provinsi Jawa Barat yang tersisa sebanyak 18 orang terdiri dari 1 GB di Kabupaten Cianjur, 5 GB di Kabupaten Indramayu, 8 GB di Kota Bandung, 1 GB di Kota Bekasi dan 3 GB di Kota Depok.

Sabtu, 28 Februari 2015

1.338.150 Guru di Indonesia Berstatus Non PNS

Total Guru di Kementerian Pendidikan 2.668.662 Orang


Kota Bekasi (BIB) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMP-PMP) tahun ini berubah menjadi Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, mencatat hingga saat ini masih terdapat 1.338.150 guru yang berstatus Non PNS. 

Mereka tersebar di semua jenjang, mulai dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Luar Biasa (SLB), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik yang berstatus sekolah negeri milik pemerintah maupun sekolah swasta milik masyarakat.

GURU NON PNS

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengkategorikan status Guru Non Pegawai Negeri Sipil (NON PNS) adalah termasuk didalamnya guru yang berstatus Guru Bantu, Guru Honor Daerah (HONDA), Guru Tetap Yayasan (GTY) dan Guru Tidak Tetap (GTT/HONORER/SUKWAN).

Guru Non PNS yang dimaksudkan adalah Guru Bantu 5.257 orang, Guru Honor Daerah (Guru Honda) 107.614 orang, Guru Tetap Yayasan (GTY) 504.155 orang dan Guru Tidak Tetap (GTT) 721.124 orang.

Senin, 24 November 2014

SURAT UNTUK IBU DAN BAPAK GURU DARI MENDIKBUD

Dalam Rangka Memperingati Hari Guru Nasional, 25 Nopember 2014


Anies Baswedan, Mendikbud saat mencium tangan ayahnya Rasyid Baswedan. Sumber : blog-turuntangan.org

Ibu dan Bapak Guru Yang Saya Hormati dan muliakan,

Semoga ibu dan bapak guru dalam keadaan sehat, bahagia, dan penuh semangat saat surat ini menemui ibu dan bapak sekalian.

Seiring dengan peringatan hari guru ini, atas nama pemerintah, saya menyampaikan apresiasi kepada ibu dan bapak guru semua yang telah mengemban tugas mulia serta mengabdi dengan hati dan sepenuh hati.

Izinkan saya dengan rendah hati menyampaikan rasa hormat, rasa terima kasih, dan rasa bangga atas pengabdian ibu dan bapak sekalian.

Menjadi guru bukanlah pengorbanan.

Menjadi Guru adalah suatu kehormatan.

Ibu dan bapak guru telah memilih jalan terhormat, memilih hadir bersama anak-anak kita, bersama para pemilik masa depan Indonesia.

Selasa, 18 November 2014

Pemerintah Hapus Guru Bantu

Yang Mengabdi di Sekolah Swasta Menjadi GTT

Jakarta (BIB) - Terhitung mulai 1 Januari 2016, Pemerintah akan menghapus status guru bantu dan menghentikan honor dari APBN.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 141 Tahun 2014 tentang Penghentian Perjanjian Kerja Sama Guru Bantu yang ditandatangani Mohammad Nuh pada akhir masa jabatannya sebagai menteri, perjanjian kerja antara Pemerintah dengan Guru Bantu akan berakhir terhitung per 31 Januari 2015. Sehingga per 1 Januari 2016 yang namanya guru bantu resmi dihapus Pemerintah.

Dalam pasal 2 pada ayat (1) dinyatakan bahwa Pemerintah Daerah dan sekolah swasta untuk mengoptimalkan peran guru bantu. Bila memungkinkan dengan perhitungan analisis kebutuhan, Guru Bantu yang bekerja pada sekolah negeri dapat diangkat menjadi PNS. Sementara yang bekerja pada sekolah swasta dapat diangkat menjadi Guru Tetap Yayasan (GTY).

Sehingga untuk tetap memberdayakan dan mempekerjakan guru bantu, biaya dan gajinya dibebankan pada APBD untuk guru bantu di sekolah negeri dan anggaran yayasan untuk guru bantu di sekolah swasta.

Pemberhentian dan penghapusan Guru Bantu ini juga sekaligus mencabut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 034/U/2003 tentang Guru Bantu atau pengangkatan Guru Bantu yang pada waktu itu dimaksudkan untuk mengatasi kekurangan guru.